07 Januari 2014

LOKAKARYA TALANG MAMAK, KELOMPOK TANI MENATAP MASA DEPAN



Dimoderatori oleh Pak K. Manalu untuk membuka kegiatan lokakarya,P. Juven mengawali dengan doa pembukaan. Kata sambutan pembukaan oleh pastor paroki diwakili P. Juven Saragih, sebagai koordinator pengembangan sosial ekonomi paroki. Harapan dari pearoki bahwa stasi Siambul, Siamang,Matunggau, Tualang agar dapat meniggkatkan kualitas kehidupan ekonominya, namun tetap mengdapankan kehidupan social terutama adat. Karena tingkat pengaruh adat pada daerah tersebut sudah rendah.
 
Dilanjutkan oleh Pak K. Manalu, menjelaskan beberapa hal lain terkait Lokakarya yang diselenggarakan.
Adapun tujuan diselenggarakan lokakarya ini ialah bagi peserta:
1. Agar semakin percaya diri mempertahankan warisan nenek moyang.
2. Lebih bijaksana memenuhi kebutuhan, bukan hanya keinginan.
3. Memiliki mental yang kuat menghadapi masalah dalam kehidupan
4. Menimbulkan rasa senasib
5. Semakin tumbuh kesadaran persaudaraan, sebagai kunci kemajuan masa depan.
Peserta ialah warga dari dusun siambul, siamang, tualang, matunggau. Yang diharapkan ialah pasangan suami istri. Kegiatan lokakarya mengambil tempat di gereja stasi siambul. Dan dilaksanakan dari tanggal 17 hingga 18 desember 2013 .
Ketua Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi - Caritas Keuskupan Padang, P. Alexius Sudarmanto Pr. Mulai memberikan materi tentang visi dan misi Pengembangan sosial ekonomi. Pada awlnya beliau menegaskan adanya hal yang tidak sama antara PSE dengan Caritas. 

Perlu adanya kaderisasi penggerak sosial ekonomi, sebagai bentuk strategi menuju bonum commune, kesejahteraan bersama. Caritas ialah kemanusiaan, bergerak di bidang kebencanaan. Bencana tidak hanya berasal dari alam, tapi juga dari manusia, seperti jual beli manusia, pengupahan buruh tak layak dan lainnya.
Pengembangan sosial ekonomi dalam gereja Katolik, dijiwai oleh semangat liturgia, kerigma, martiria, koinonia, diakonia. Tapi pada jaman sekarang sering hanya menonjolkan liturgia, dan meninggalkan diakonia .

Sesudah istirahat sebentar dilanjutkan materi jam 10.30 wib dengan tema Ajaran sosial gereja, yang dibawakan oleh Pastor Juventinus. Bahwa kita adalah sama, Bermakna dalam iman , dasar dan kegiatan kita sebagai orang katolik, Martabat semua manusia sama diciptakan Allah, Pedoman untuk bertindak begitu dalam dunia yang penuh pengelompokan persaingan.

Dilanjutkan dengan materi “Pengembangan manusia melalui CU” yang dibawakan oleh Bapak A. Sinaga CU Mutiara Mandiri. Mengawali pemaparan materi dengan menjelaskan “Kemiskinan” sebagai ketidakmampuan memenuhi kebutuhan.

Dilanjutka pada hari Rabu , 18 desember 2013 dimulai dengan doa pembuka oleh P. Juven. Dilanjutkan oleh P. Alexius Sudarmanto Pr. dengan review yaitu; semua hal pelayanan tentang duniawi bukan iman tidak benar. Iman bukan sekedar “aku katolik”, Dicintai Allah dalam yesus yang berkorban untuk kasih kepada manusia, Perwujudan social demi kesejahteraan manusia, Beradab lebih duluan daripada beradat, Rasa kemurahan hati, Penting kerjasama dalam kerjasama, Kemiskinan dan perdaban kita, Nilai-nilai solidaritas dan pengorbanan, Panen kita hidup bersama, Miskin hati miskin hidup. Tinggal sendiri tanpa orang lain. Mampu berdialog dengan agama maupun bangsa apapun, Kita boleh benci dosa tapi jangan benci pendosa, Usaha menjalin hubungan pengertian, Menunjukkan pengorbanan untuk perwujudan kasih

Masuk pada materi Ekopastoral yang dibawakan P. Alexius. Beliau menjelaskan untuk memaksimalkan penggunaan lahan pertanian.
Bandingkan dengan hal yang mendesak, karena pembangunan yang dilakukan dengan berkelanjutan. Kelanjutan untuk investasi generasi masa depan, mau membuat apa di masa depan. Jauh kedepan, jenis konservasi alam. Diselingi dengan menonton film perusakan alam di Kalimantan oleh penambangan emas. Akibat penambangan emas, dengan alat dongpeng, anak-anak tidak sekolah, semua mencari uang dengan menjadi pekerja penambang emas. Tanpa memikirkan masa depan anak cucu, apabila hutan sudah dihancurkan.
Istirahat sebentar lalu dialnjutkan dengan materi dari pemerintah oleh pak Parlasja, kantor dinas pertanian. Pengenalan pertama kehidupan beliau sehari-hari kerja menderes selain di kantor. Minta pengertian tentang pengetahuan diminta disini, mencari pekerjaan tidak satu jurusan, Memberikan pemahaman bahwa Pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan.

Setelah makan siang, semua peserta dan panitia dalam diskusi untuk Membentuk kelompok tani. Peserta yang hadir dibagi menjadi 4 kelompok menurut daerah asal dusun masing-masing. Ada dusun Siamang, Dusun Siambul, Dusun Matunggau, dusun Seberida. Adanya peserta dari dusun Tualang digabungkan dengan dusun Seberida karena jumlah yang sedikit. Sebelumnya ada rencana tindak lanjut yang disepakati, yaitu kegiatan-kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan berikutnya. Terbentuknya 4 kelmpok ini juga diharapkan mendapat dukungan pemerintah. Seperti mengesahkan kepemilikan tanah, adanya dukungan seperti pelatihan pertanian.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar