Dimoderatori oleh Pak K. Manalu untuk membuka kegiatan
lokakarya,P. Juven mengawali dengan doa pembukaan. Kata sambutan pembukaan oleh pastor paroki diwakili P.
Juven Saragih, sebagai koordinator pengembangan sosial ekonomi paroki. Harapan
dari pearoki bahwa stasi Siambul, Siamang,Matunggau, Tualang agar dapat
meniggkatkan kualitas kehidupan ekonominya, namun tetap mengdapankan kehidupan
social terutama adat. Karena tingkat pengaruh adat pada daerah tersebut sudah
rendah.
Dilanjutkan oleh Pak K. Manalu, menjelaskan beberapa hal
lain terkait Lokakarya yang diselenggarakan.
Adapun tujuan diselenggarakan lokakarya ini ialah bagi
peserta:
1. Agar semakin percaya diri mempertahankan warisan nenek
moyang.
2. Lebih bijaksana memenuhi kebutuhan, bukan hanya
keinginan.
3. Memiliki mental yang kuat menghadapi masalah dalam
kehidupan
4. Menimbulkan rasa senasib
5. Semakin tumbuh kesadaran persaudaraan, sebagai kunci
kemajuan masa depan.
Peserta ialah warga dari dusun siambul, siamang, tualang,
matunggau. Yang diharapkan ialah pasangan suami istri. Kegiatan lokakarya
mengambil tempat di gereja stasi siambul. Dan dilaksanakan dari tanggal 17
hingga 18 desember 2013 .
Ketua Komisi Pengembangan Sosial Ekonomi - Caritas
Keuskupan Padang, P. Alexius Sudarmanto Pr. Mulai memberikan materi tentang
visi dan misi Pengembangan sosial ekonomi. Pada awlnya beliau menegaskan adanya
hal yang tidak sama antara PSE dengan Caritas.
Perlu adanya kaderisasi penggerak sosial ekonomi, sebagai
bentuk strategi menuju bonum commune, kesejahteraan bersama. Caritas ialah
kemanusiaan, bergerak di bidang kebencanaan. Bencana tidak hanya berasal dari
alam, tapi juga dari manusia, seperti jual beli manusia, pengupahan buruh tak
layak dan lainnya.
Pengembangan sosial ekonomi dalam gereja Katolik, dijiwai
oleh semangat liturgia, kerigma, martiria, koinonia, diakonia. Tapi pada jaman
sekarang sering hanya menonjolkan liturgia, dan meninggalkan diakonia .
Sesudah istirahat sebentar dilanjutkan materi jam 10.30
wib dengan tema Ajaran sosial gereja, yang dibawakan oleh Pastor Juventinus. Bahwa
kita adalah sama, Bermakna dalam iman , dasar dan kegiatan kita sebagai orang
katolik, Martabat semua manusia sama diciptakan Allah, Pedoman untuk bertindak
begitu dalam dunia yang penuh pengelompokan persaingan.
Dilanjutkan dengan materi “Pengembangan
manusia melalui CU” yang dibawakan oleh Bapak A. Sinaga CU Mutiara Mandiri.
Mengawali pemaparan materi dengan menjelaskan “Kemiskinan” sebagai
ketidakmampuan memenuhi kebutuhan.
Dilanjutka pada hari Rabu , 18 desember 2013 dimulai
dengan doa pembuka oleh P. Juven. Dilanjutkan oleh P. Alexius Sudarmanto Pr.
dengan review yaitu; semua hal pelayanan tentang duniawi bukan iman tidak
benar. Iman bukan sekedar “aku katolik”, Dicintai Allah dalam yesus yang
berkorban untuk kasih kepada manusia, Perwujudan social demi kesejahteraan
manusia, Beradab lebih duluan daripada beradat, Rasa kemurahan hati, Penting
kerjasama dalam kerjasama, Kemiskinan dan perdaban kita, Nilai-nilai
solidaritas dan pengorbanan, Panen kita hidup bersama, Miskin hati miskin
hidup. Tinggal sendiri tanpa orang lain. Mampu berdialog dengan agama maupun
bangsa apapun, Kita boleh benci dosa tapi jangan benci pendosa, Usaha menjalin
hubungan pengertian, Menunjukkan pengorbanan untuk perwujudan kasih
Masuk pada materi Ekopastoral yang dibawakan P. Alexius.
Beliau menjelaskan untuk memaksimalkan penggunaan lahan pertanian.
Bandingkan dengan hal yang mendesak, karena pembangunan
yang dilakukan dengan berkelanjutan. Kelanjutan untuk investasi generasi masa
depan, mau membuat apa di masa depan. Jauh kedepan, jenis konservasi alam.
Diselingi dengan menonton film perusakan alam di Kalimantan oleh penambangan
emas. Akibat penambangan emas, dengan alat dongpeng, anak-anak tidak sekolah,
semua mencari uang dengan menjadi pekerja penambang emas. Tanpa memikirkan masa
depan anak cucu, apabila hutan sudah dihancurkan.
Istirahat sebentar lalu dialnjutkan dengan materi dari
pemerintah oleh pak Parlasja, kantor dinas pertanian. Pengenalan pertama
kehidupan beliau sehari-hari kerja menderes selain di kantor. Minta pengertian
tentang pengetahuan diminta disini, mencari pekerjaan tidak satu jurusan,
Memberikan pemahaman bahwa Pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan.
Setelah makan
siang, semua peserta dan panitia dalam diskusi untuk Membentuk kelompok tani. Peserta
yang hadir dibagi menjadi 4 kelompok menurut daerah asal dusun masing-masing.
Ada dusun Siamang, Dusun Siambul, Dusun Matunggau, dusun Seberida. Adanya
peserta dari dusun Tualang digabungkan dengan dusun Seberida karena jumlah yang
sedikit. Sebelumnya ada rencana tindak lanjut yang disepakati, yaitu
kegiatan-kegiatan apa saja yang akan dilaksanakan berikutnya. Terbentuknya 4
kelmpok ini juga diharapkan mendapat dukungan pemerintah. Seperti mengesahkan
kepemilikan tanah, adanya dukungan seperti pelatihan pertanian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar