Pauline Marie Jaricot adalah pendiri
Serikat Kepausan Pengembangan Iman. Cinta kasihnya mengalir dan tertuang dalam
karya-karyanya yang luar biasa. Ia mendirikan Serikat Kepausan Pengembangan
Iman tanggal 3 Mei 1822 di Lyon, Prancis. Serikat ini tidak langsung diakui
oleh Gereja Universal. Namun cintanya tetap menyala, dengan penuh kesetiaan, ia
berkarya dan mengembangkan serikatnya. Akhirnya pada tanggal 3 Mei 1922, Paus
Pius XI meresmikan karya suci ini menjadi Serikat Kepausan untuk Pengembangan
Iman dengan status kepausan dan berkedudukan di Roma.
Gereja Katolik mengakui Pauline sebagai
seorang wanita berwawasan Misioner yang luas, semangat cinta kasihnya terus
menyala dan membakar hati setiap orang yang mau membuka hatin untuk karya missioner.
Dengan intuisi yang luar biasa, dia mampu memprakarsai upaya-upaya sosial dan
gerakan spiritual / kebangkitan hidup rohani.
Pauline Jaricot mewariskan bagi kita
sejumlah nilai-nilai missioner yang terbakar karena cintanya pada Kristus dan
gerejanya.
1. Memberikan
segenap hati untuk misi
Dijiwai
oleh mandat perutusan Yesus dalam Matius 28:18-19, Pauline memberi seluruh
diri, dengan sepenuh hati, segala kekayaan untuk misi gereja sejagat. Cinta Pauline
pada Kristus menggerakkan hatinya untuk melayani misi gereja sejagat.
2. Teguh
dalam iman
Pauline adalah seorang tokoh pendiri yang teguh dalam
iman, perjuangan dan pengorbanannya. Dalam iman, ia telah memberi contoh
hidupnya yang tercurah sehabis-habisnya bagi karya misi Gereja. Semangat misioner
yang berkobar dalam batinnya tidak membuatnya putus asa dalam menghadapi
berbagai tantangan hidupnya.
3. Tabah
menerima tantangan salib
Pauline adalah seorang pengikut Kristus sejati. Ia layak
untuk menjadi seorang tokoh pendiri Pengembangan Iman. Cinta dan pejuangannya
disatukan dalam penderitaan Yesus yang tersalib. Baginya salib adalah
satu-satunya mutiara yang telah ditemukan dalam hidupnya. Semua penderitaan
yang dialaminya, dianggap suatu rahmat yang membuatnya semakin dekat dengan
Kristus sendiri.
4. Ekaristi menjadi
sumber kekuatan untuk misi
Ekaristi kudus merupakan santapan rohani yang menjamin
kekuatan batin baginya untuk melaksanakan karya misi. Kurban cinta Kristus
disatukan bersama kurban dalam hidup dan karyanya.
5. Rosario hidup sebagai
doa untuk misi sejagat
Dalam naungan kasih Bunda Maria, Pauline merangkul
seluruh dunia dengan cinta hatinya melalui doa ‘Rosario Hidup’ peristiwa demi
peristiwa.
6. Solider dengan yang
menderita, Kaum muda dan perempuan
Ia menghimpun perempuan-perempuan muda di kota Lyon untuk
bekerja pada pabrik keluarganya dan memberdayakan mereka. Ia membuka hati
kelompok perempuan muda untuk berdoa dan memberi derma demi memenuhi kebutuhan
karya misi gereja sejagat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar